A. PENGERTIAN
penelitian sosial adalah suatu
metode analisis situasi dan merumuskan pelbagai masalah sosial dengan maksud
untuk menemukan aspek-aspek yang baru, memahami sebab musabab beserta
interelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi dan memperluas pengetahuan
yang semuanya sangat diperlukan bagi pengembangan teori-teori dan
tindakan-tindakan praktis.
B. MACAM- MACAM PENELITIAN SOSIAL
1. dilihat dari tujuannya
a. Penelitian Eksploratif (Explorative
Research)
Penelitian eksploratif (explorative
research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan
baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya, penelitian tentang etos kerja masyarakat suku Dayak di pedalaman
Kalimantan.
b.
Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran
yang lebih detail mengenai gejala atau fenomena. Penelitian ini bisa juga
dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian eksploratif. Contoh, penelitian
tentang kemiskinan di suatu daerah.
c.
Penelitian Eksplanatif
Penelitian
eksplanatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan penjelasan
tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian
ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Contoh, penelitian tentang
hubungan antara interaksi keluarga dengan kenakalan anak.
d. Penelitian Verifikatif (Verificative
Research)
Penelitian verifikatif (verificative
research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori
atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau
menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Misalnya, penelitian untuk menguji teori konflik
milik Ralp Dahrendorf.
e. Penelitian Pengembangan (Development
Research)
Penelitian pengembangan (development
research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan,
memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki oleh ilmu
tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta teknologiteknologi baru
yang akhirnya dikenal dengan R dan D (Research and Development).
2. dilihat
dari pendekatan yang digunakan
a.
Penelitian Survei
Penelitian
survei adalah penelitian yang digunakan untuk mengambil suatu generalisasi dari
suatu pengamatan terbatas menjadi kesimpulan yang berlaku umum bagi populasi.
Penelitian survei dapat juga dilakukan terhadap populasi secara keseluruhan, yang
biasa disebut dengan sensus. Contoh, sensus jumlah penduduk di suatu kota.
b. Penelitian Expost Facto
Penelitian expost facto adalah
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut ke belakang melalui data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului
atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Penelitian jenis ini menggunakan logika
dasar jika ”X” maka ”Y”. Contoh, penelitian tentang interaksi dalam keluarga
terhadap kenakalan anak atau penelitian status sosial ekonomi terhadap
partisipasi dalam masyarakat.
c.
Penelitian Eksperimen
Penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab
akibat antarvariabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor
penyebab. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan
penelitian expost facto yaitu jika ”X” maka ”Y”. Hanya saja dalam
penelitian eksperimen seorang peneliti bisa merancang dan merekayasa objek yang
akan diteliti. Contoh, penelitian dampak lampu terhadap semangat kerja buruh di
suatu pabrik.
d.
Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami kejadian sosial berdasarkan
pandangan-pandangan subjektif dari para pelaku. Penelitian jenis ini menganggap
masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu manusia sebagai subjek. Berbeda
dengan penelitian-penelitian jenis lain yang memandang manusia yang diteliti
sebagai objek. Dalam penelitian kualitatif, kelompok yang teliti dipandang
sebagai manusia yang mempunyai ekspresi, perasaan, emosi, dan pandangan yang
tidak mudah diungkap dengan angket. Oleh karena itu, penelitian jenis ini mengandalkan
teknik wawancara mendalam (depth interview) dalam penggalian datanya.
Contoh, penelitian tentang peranan ibu dalam sebuah keluarga.
e. Content
Analysis
Content
analysis adalah penelitian
yang dilakukan dengan maksud menggali isi dan maksud pesan-pesan yang
terkandung pada bahan-bahan atau sumber tertentu, kemudian memberi makna pada
pesan yang terkandung di dalamnya untuk menggambarkan gejala sosial yang
terjadi. Sumber data dalam penelitian ini berupa enda-benda hasil karya manusia
seperti buku, nyanyian, lukisan, puisi, surat kabar, pidato, dan lain-lain. Menguak Jenis Penelitian Melalui
Pertanyaan
C. MANFAAT PENELITIAN SOSIAL
Menurut
Siti Partini (sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2002) secara umum penelitian
sosial memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut.
a.
Penjajakan (eksploratif), yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan
terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan
terbuka. Misalnya, penelitian sosial yang ingin mencari cara-cara terbaik untuk
menanggulangi masalah tawuran pelajar.
b.
Deskriptif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial
tertentu. Contoh, penelitian sosial tentang jumlah pengangguran, manusia lanjut
usia, dan tingkat pendidikan masyarakat suatu kabupaten.
c.
Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebabsebab yang melatarbelakangi
suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya, penelitian sosial tentang pengaruh televisi
terhadap kepribadian seorang anak.
d.
Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tercapainya tujuan yang
ditetapkan pada awal program. Misalnya, penelitian sosial untuk mengetahui cara
kerja sebuah organisasi sosial.
e.
Prediktif, yaitu penelitian sosial berguna untuk meramalkan kejadian atau
fenomena sosial yang akan terjadi. Misalnya, penelitian tentang akibat ke depan
dari banjir lumpur panas Sidoarjo.
D. PERSIAPAN PENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN
1. pengertian dan manfaat penelitian
Rancangan
penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang
dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh. Biasanya rancangan
penelitian berisi judul penelitian, latar belakang penelitian, masalah
penelitian, tujuan penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, dan tinjauan
kepustakaan.
rancangan
penelitian
mempunyai
manfaat yang besar bagi kelancaran sebuah penelitian.
Adapun
manfaat tersebut antara lain:
a.
Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam
melakukan penelitian. Sebagaimana seorang teknik sipil yang akan membangun
sebuah jembatan. Seorang teknik sipil tahu betul bahan-bahan apa yang akan
digunakan, ukuran-ukuran dan bentuk-bentuk serta waktu pelaksanaan yang tepat
dalam membangun jembatan. Kesemua itu ditentukan dalam rancang bangun. Tanpa
adanya sebuah rancang bangun, apa yang akan terjadi dalam membangun jembatan?
Tentunya akan menghasilkan sebuah jembatan dengan kualitas yang buruk. Demikian
pula, penelitian sosial memerlukan rancangan penelitian untuk hasil yang dapat
dipercaya.
b.
Rancangan penelitian menentukan batas-batas penelitian yang
berhubungan
dengan tujuan penelitian. Dalam
rancangan penelitian dijelaskan pula tentang tujuan penelitian. Dengan tujuan
penelitian maka peneliti mempunyai arah dan petunjuk yang tepat dalam
penelitian sehingga kegiatan penelitian menjadi terpusat kepada objek yang
benar.
c.
Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang
harus
dilakukan dan kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi saat penelitian. Dengan
rancangan penelitian, seorang peneliti mampu mengambil sikap dan keputusan yang
tepat dalam mengatasi masalah saat penelitian.
2. menentukan topic penelitian
hal-hal
yang
perlu
diperhatikan dalam menentukan topik penelitian, menurut Suryati Sidharta
sebagai berikut.
a. Topik
dipandang penting dan cukup menarik untuk diteliti.
b.
Peneliti mempunyai potensi keahlian dalam bidang yang akan diteliti.
c. Ada
sumber data yang memadai.
d. Topik
tersebut dapat memberi kontribusi pada pengembangan ilmu.
e. Ada
ketercukupan data.
f. Topik tersebut tidak terlalu sederhana dan
tidak terlalu sulit.
3. menentukan judul penelitian
Di dalam
menentukan judul penelitian ada beberapa pedomanpedoman yang perlu
diperhatikan, antara lain:
a. Judul
harus ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
b. Judul
harus mencerminkan spesifikasi permasalahan yang diteliti.
c. Judul
harus memuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
d. Judul
harus menyebutkan secara jelas jenis hubungan antarvariabel.
e. Judul
harus mengungkapkan objek yang diteliti.
4. Merumuskan Masalah penelitian
Setelah topik permasalahan dan judul
penelitian diperoleh, maka
topik tersebut harus dirumuskan
secara eksplisit di dalam rancangan penelitian. Masalah-masalah yang akan dirumuskan harus
memerhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
a.
Menggunakan kalimat pertanyaan.
b.
Mengungkapkan variabel-variabel penelitian.
c.
Mengungkapkan jenis hubungan antarvariabel yang ada.
d.
Mengungkapkan objek penelitian.
Contoh
rumusan masalah penelitian.
”Apakah
tingkat pendidikan dapat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT
Sentosa Jaya?”
5. menentukan subyek penelitian
Subjek
penelitian adalah sumber tempat kita memperoleh keterangan atau data
penelitian. Pemilihan subjek penelitian harus sesuai dengan objek penelitian.
Dalam hal ini, objek penelitian adalah topik penelitian. Berdasarkan objek
penelitian, kita dapat menemukan subjek mana yang akan kita pilih sebagai
sumber data.
6.
menentukan pendekatan dalam penelitian sosial
a.
Pendekatan Kualitatif
Pendekatan
kualitatif adalah pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara
keseluruhan, utuh, dan tuntas sebagai suatu kesatuan kenyataan. Menurut
pendekatan ini, objek penelitian dilihat sebagai kenyataan hidup dinamis, dan
memiliki dimensi pikiran, perasaan, dan subjektivitas yang unik. Melalui pendekatan
ini, peneliti berupaya menghasilkan data yang sifatnya deskriptif, yaitu data
yang diucapkan atau ditulis oleh objek penelitian itu sendiri dan perilaku
mereka yang dapat diamati. Termasuk dalam pendekatan ini adalah metode grounded
research, metode ethnografis, dan metode historis.
b.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan
kuantitatif adalah pendekatan yang berusaha untuk mengungkap kenyataan sosial dengan
melihat saling ketergantungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Di
dalam pendekatan ini, objek penelitian dilihat sebagai fakta atau variabel yang
tetap dan dapat diangkakan (dikuantifikasikan) serta hasilnya dapat diolah dan
dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Termasuk dalam
pendekatan ini adalah metode penelitian survei dan metode eksperimen.
thanks
BalasHapussumbernya darimana ya?
BalasHapusbener nggak nihh?
BalasHapus